Tuesday, February 26, 2013

Sponsorship Letter to Netherlands Embassy


My boss will travelling to Brussels within next week. So, I am little bit rush to prepare all her document for apply her Schengen Visa. I checked through Belgium Embassy website , they divert visa application process to Netherlands Embassy. 

Boss saya mau travelling ke Brussels minggu depan. Jadi saya sedikit kerempongan alias keribetan ngurusin semua dokumennya buat apply Visa Schengen nya. Saat saya check website nya Kedutaan Besar Belgia, mereka mengalihkan proses pembuatan visa ke Kedutaan Besar Belanda.

I asked a travel agent to process Schengen Visa. They charged me IDR 850,000/application at Bimatama Tour with Handy/Bambang.  At Netherlands Embassy, you have do interview. And you have to check Calender on Netherlands Embassy website to get interview schedule. I didn't do that, Travel Agent did ^^,

Saya dibantu travel agent untuk buat Schengen Visa nya si Boss. Harga nya IDR 850,000/aplikasi di Bimatama Tour dengan Handy/Bambang. Di Kedutaan Besar Belanda, kamu harus diinterview dulu. Tapi kalau riwayat atau history perjalanannya bagus biasanya sich ga perlu interview lagi. Kamu harus check kalender di website nya Kedutaan Besar Belanda untuk dapetin jadwal interview. Tapi saya sich ga melakukan itu semua tapi si Travel Agent yang melakukan nya, hihihi ^^,

I wanna share the Sponsorship Letter for Netherlands Embassy. Check it out.

Saya mau share contoh surat sponsor dari perusahaan yang saya buat untuk Kedutaan Besar Belanda. Monggooo silahkan di cek.

I hope this post will be useful to help others Secretary to do their job well.

Saya harap sich post kali ini bermanfaat buat nolong secretary laen supaya bisa melakukan tugas nya dengan baik :P

See ya... on the next post...

Love ya, Regina

Sunday, February 24, 2013

Hungry Bungry Strawberry... Berburu Makan Malam di Simpang Lima, Semarang - Indonesia

Welcome to Semarang, Capital City of Central Java - Indonesia. If you have a trip to Semarang, don't forget to visit Simpang Lima Area. They have so many food street vendors. 

Trip ke Semarang ga lengkap kalo ga berkunjung ke Simpang Lima, Semarang. Swear dech cari jalanan di Semarang ini ga gampang terlalu banyak simpang nya ^^, Simpang Lima ini ruameee bangettt dech, mungkin karena malam minggu kali yach. Nyari parkiran aja susah banget dah. Apalah daya kalo perut keroncongan sudah memanggil-manggil minta diisi. Meluncurlah saya segera ke Simpang Lima. Mencari jajanan kaki lima.



This is the first time I visit Simpang Lima. Many people gathered in the field of Simpang Lima. Just sitting on the grass or playing roller blade there.

Baru kali ini mengunjungi Simpang Lima, cukup takjub and amaze karena di lapangan Simpang Lima (picture above)  ini berkumpul banyak orang dari banyak golongan, berbaur menjadi satu. Aktivitas yang dilakukan disini pun cukup banyak selain duduk-duduk menikmati malam mingguan. Ada tempat main roller blade alias sepatu roda di pinggiran lapangan Simpang Lima ini. 



Many food vendors sell their food here. You can choose one, two or three to taste it. The food is not only from local food (Central Java) but from all over Indonesia even from Jakarta. I choose Nasi Pecel Yu Sri. Nasi means Rice and Pecel means many vegetables like sprout, kangkung, spinach, fresh basil, etc with peanut sauce. You should try this kind of Indonesian Salad, so yummm....

Banyak banget penjaja makanan di Simpang Lima ini. Mpe bingung saya nya mau makan apa. Makanan yang dijual disini ga berasal dari Semarang aja, tapi dari seluruh kuliner Indonesia bahkan dari Jakarta. Males ga sich, jao-jao ke Semarang makan Soto Betawi, hihihi ^^, Di Jakarta juga banyak yang jual. Dari banyak pilihan jajanan, akhir nya saya pilih nyobain Nasi Pecel Yu Sri ini. Karena ruameee banget dech. Saya pilih bakwan, tahu, tempe, pecel ma krupuknya aja, ga pake nasi nya coba... bukan nasi pecel ya namanya, hehehe.... :P Anyway rasanya eunaaak dech, kudu nyobain. Mantaappp laah. Apalagi kalo minumannya teh manis hangat, beuuuh mulih ka desa ini jadinya (sambil ngebayangin makan di tengah sawah, saung-an, nasi panas ma pecel dengan bumbu kacang nya yg muantaapps, dengan teko besi ma gelas kecil gambar bunga berisi teh manis hangat, angin sepoi-sepoi di sawah, sejau mata memandang hijauuu semuanya, ngayal mode:ON) LOL








Beside Nasi Pecel Yu Sri, you can try Nasi Pecel Mbok Sador. As you can see from picture above. You have to queue first before ordering the foods.

Selaen nasi pecel nya Yu Sri, ada lagi nich Nasi Pecel Mbok Sador, next trip ke Semarang lagi kudu nyobain yang disini nich. Seperti yang terlihat di gambar diatas ini, kudu ngantri dulu ya boook sebelum pesen makanannya. Di Yu Sri kmrn ngantri juga sich cuma ga sempet moto-in aja, sibuk ngantri soalnya.



That is Kupat Tahu, another local food there. 
Itu adalah Kupat Tahu yang gw cobain disana, rasanya sich biasa aja :P 



If you go to province to province of Indonesia, do not eat the same food, but try their local food. Different taste, different look, different recipes. Try it to explore culinary of indonesia.

Sekian dulu cupa-cuapnya yach... jalan-jalan ke kota mana pun di Indonesia tercinta ini ga lengkap kalo ga nyobain makanan asli daerah sana. Ke Semarang pun saya belom sempet nyobain Local Food nya, next time ke sana lagi pasti saya share segera... Beda rasa, beda visual, beda bentuk, beda resep. Coba jelajahi kuliner Indonesia...  ^^,

See ya.. on the next post...

Love ya, Regina

Saturday, February 23, 2013

Pampering my feet at Yesaya Reflexology, Jakarta



My body worked so hard during this week. Many meetings to attend and many tasks to do. Every working days I walked around 1km from the train station to the office and vice versa. I thought my feet deserve to get massage ^o^, so I stopped by at Yesaya Reflexology on Tomang Street.

Buadaaaan cape nyoooo seminggu ini. Banyak meeting-tang-ting-tang-ting-ga-penting-penting-laaa dan pula banyak kerjaan yang kudu dikerjain. Tiap hari nya saya harus jalan sekitar 1km dari stasiun kereta api menuju kantor ataupun sebaliknya pas pulang. Saya rasa kedua kaki saya ini pantas saya manjakan dengan pijit-pijit kaki alias refleksi, jadi saya mampir dulu nich ke Yesaya Reflexology di Jalan Tomang. (Lokasi nya gampang ditemukan, karena dulu sebelahan ma HERO Supermarket, namun faktanya HERO Supermarket nya dah putus kontrak jadi pindah. Kebingungan? Tanya jalan ma orang-orang sini sebut HERO juga mereka kasih tahu koq ^^,)

Yesaya - Healthy Reflexology & Family Massage
Jl. Tomang Raya No. 26
Jakarta Barat
Indonesia
Phone: (62) 021-5655 170


That (Picture Above) is the Receiptionist Desk to welcome guests and also as cashier. Receiptionist will give you a number to keep it until your reflexology session is expired. You can request therapist here, just mention his/her name and the receiptionist will check their schedule. If he/she available, he/she will be your therapist for the next 90 minutes. I did reflexy with Cepi. He did his job very well.

Gambar diatas saya ambil diem-diem tuch LOL :P, itu adalah gambar meja receiptionist untuk menyambut tamu dan berfungsi pula sebagia kasir karena at the end bayar nya ya disini-disini jugaaa. Si receiptionist bakal ngasih nomor untuk saya simpan sampai waktu refleksi selesai. Kalo dah cocok ma satu therapist bisa request therapist disini, tinggal sebutin namanya aja ntar receiptionist nya bakal cek jadwal therapistnya. Kalo therapistnya ada, therapist pilihan atau gacoan kamu bakal ngelayanin kamu 90 menit ke depan. Saya refleksi ma Cepi, cowo karena pengalaman saya dengan therapist cewe rata-rata ga memuaskan, karena mijitnya ga manteeepppp. Cepi ini refleksi kedua kaki saya dengan baiik sekali.









First, therapist will guide you to the stone chair. You will sit here and soak your fit into warm water while the therapist will massage your back. Ah, if you wears long jeans or trousers here they will lend you short to wear on during reflexy.

Pertama-tama, si therapist bakal ngarahin kita untuk duduk di kursi batu yang bawahnya itu uda disiapin air hangat buat rendam kaki. Dalam proses rendam kaki ini, si therapist bakal mijit-mijit pundak ma punggung kamu. Oiya, kalo kamu kesini pake celana panjang dan ga bawa celana pendek, kamu bisa request koq disini langsung jadi ga perlu rempong. Biasanya mereka kasih celana pendek karet dan tas buat taroo celana panjang kamu. Biasanya sich kalo saya ganti celana pendek dulu di toiletnya baru rendem-rendem kaki dsini. Masuk ke tempat spa/reflexy jangan harap cahaya terang benderang yach, picture dibawah ini akibat gw sibuk poto dengan blitz aja jadi keliatannya terang. Aslinya mah remang-remang bikin ngantuuk meennn…!



Then, the therapist will ask you to the massage’s chair. Therapist will cover the chair with the towel before you sit on. And start massage your feet with body lotion. If you want to watch television programmes, choose the chair in front of the TV, because you sharing TV here.

Lalu, therapist ngajak kamu ke kursi untuk segera dipijat. Therapist biasanya bakal naroh handuk dulu dibagian bawah kursi sebelum kamu duduk disana. Maksudnya mungkin biar ga licin and lengket kali yach kursi kulitnya :p Dan mulai lah sesi pijit-pijit kakinya. Kalo mau nonton TV disini selama sesi pemijitan, pilih kursi yang posisinya ada didepan TV karena disini kamu kudu berbagi TV. Pertama kali saya kesini, saya duduk nya dipojokan engga bs nonton TV cuma bisa menikmati pijitan kaki sambil maen mobile phone, ga menikmati juga sich secara wooong sakit yaa di pijit kakinya begonooo… Therapist nya si Cepi itu kasih tau kalo dia mijit sakit dibagian kaki saya “ini punggung… ini kepala… ini tenggorokan… ini kuping… ini mata… ini rahim… ini ke pinggang…” Beuh, badan saya rasa nya rontook, sakit semuaaa TT___TT

Feet Massage session is around 90 minutes. Therapist will massage you from your feet, ankle and bottom feet then your shoulder, your back, your hand and your head. Therapist will serve you warm ginger drink or you can choose warm ginger drink or mineral water or both ^^, while therapist clean up your feet with warm towel.

Sesi pemijitan kaki 90 menit, dari mulai paha, kaki, telapak kaki dari yang kiri ke kaki yang kanan. Lalu kalo kakinya dah kelar biasanya disediain air jahe untuk diminum kalau mau, atau air putih, ada pilihannya. Saya sich milih air jahe karena berasa seger gitu badan kalo minum aer jahe. Nah, aer jahe disini biasa aja kalo menurut saya kalo bisa dinilai ma angka 7 lah nilainya. Therapist bakal ngebersihin kaki kamu dengan handuk hangat biar ga lengket dan licin. Lalu sesi pemijitan dilanjutkan ke bagian pundak dan punggung juga tangan dan kepala loohh…! Nilai plus lagi buat therapist disini (Yesaya Reflexology) saat mereka mulai mijit kepala yach, krn therapist saya laki and saya cewe yach… :P mereka taroh bantal di belakang kepala ke badan saya biar saat dipijet, kepala saya engga nempel di badan therapist saya ini. Ini menurut saya (krn saya sering refleksi) sangat profesional sekali.  

Foot Massage at Yesaya only IDR 50,000. You can give your therapist a tips or not, it’s up to you. Tips for me is reward when you feel satisfy with their work. 

Refleksi atau pijat kaki di Yesaya ini goban alias lima puluh ribu rupiah saja. Kamu bisa kasih tips ke therapist kamu itu terserah kamu sendiri ya :P Tips buat saya adalah sebuah penghargaan atau apresiasi ketika saya merasa puas atas kerjaan mereka.. 





Bring your number to the receiptionist and pay the bill. Now, you are ready to go home with smile feet ^^, (Thank you feet)

Pas selesai, bawa nomor yang tadi dikasih receiptionist dan bayar tagihannya disana. Sekarang, kamu siap-siap pulang dengan kaki yang tersenyum ^^, (Maa’aci kakikuu….) Kalo si kaki bisa ngomong, ud cengar-cengir tuch die, karena abis dimanjain dengan foot massage, hehehe :p

See ya.. on the next post...

Love ya, Regina